tag:blogger.com,1999:blog-40426165091603300532024-02-20T15:16:42.207-08:00pantun menarikbagus gantenghttp://www.blogger.com/profile/12673821533966540977noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-4042616509160330053.post-24439924824903119942011-03-10T04:57:00.000-08:002011-03-10T05:02:06.137-08:00si kancil dan buaya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="" height="200" src="file:///C:/DOCUME%7E1/Toshiba/LOCALS%7E1/Temp/moz-screenshot.png" width="200" /></div><br />
<div class="componentheading" style="text-align: left;"><span style="font-size: x-small;"></span>Si Kancil dan Buaya</div><table class="contentpaneopen"><tbody>
<tr> <td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://www.dongengkakrico.com/fabel/38-kumpulan-fabel--cerita-binatang/170-si-kancil-dan-buaya.html?tmpl=component&print=1&page=" title="Print"><img alt="Print" src="http://www.dongengkakrico.com/images/M_images/printButton.png" /></a> </td> <td align="right" class="buttonheading" width="100%"><a href="http://www.dongengkakrico.com/component/mailto/?tmpl=component&link=aHR0cDovL3d3dy5kb25nZW5na2Frcmljby5jb20vZmFiZWwvMTcwLXNpLWthbmNpbC1kYW4tYnVheWEuaHRtbA%3D%3D" title="E-mail"><img alt="E-mail" src="http://www.dongengkakrico.com/images/M_images/emailButton.png" /></a> </td> </tr>
</tbody></table><div align="justify" style="text-align: justify;">Suatu hari Si Kancil, binatang yang katanya cerdik itu, sedang berjalan-jalan di pinggir hutan. Dia hanya ingin mencari udara segar, melihat matahari yang cerah bersinar. Di dalam hutan terlalu gelap, karena pohon-pohon sangat lebat dan tajuknya menutupi lantai hutan. Dia ingin berjemur di bawah terik matahari. Di situ ada sungai besar yang airnya dalam sekali. Setelah sekian lama berjemur, Si Kancil merasa bahwa ada yang berbunyi di perutnya,..krucuk...krucuk...krucuk. Wah, rupanya perutnya sudah lapar. Dia membayangkan betapa enaknya kalau ada makanan kesukaannya, ketimun. Namun kebun ketimun ada di seberang sungai, bagaimana cara menyeberanginya ya? Dia berfikir sejenak. Tiba-tiba dia meloncat kegirangan, dan berteriak: "Buaya....buaya.... ayo keluar..... Aku punya makanan untukmu...!!" Begitu Kancil berteriak kepada buaya-buaya yang banyak tinggal di sugai yang dalam itu.</div><div align="justify"></div><div align="justify" style="text-align: justify;">Sekali lagi Kancil berteriak, "Buaya...buaya... ayo keluar... mau daging segar nggak?"</div><div align="justify"></div><div align="justify" style="text-align: justify;">Tak lama kemudian, seekor buaya muncul dari dalam air, "Huaahhh... siapa yang teriak-teriak siang-siang begini.. mengganggu tidurku saja." "Hei Kancil, diam kau.. kalau tidak aku makan nanti kamu." Kata buaya kedua yang juga muncul.</div><div align="justify"></div><div align="justify">"Wah.... bagus kalian mau keluar, mana yang lain?" kata Kancil kemudian. "Kalau cuma dua ekor masih sisa banyak nanti makanan ini. Ayo keluar semuaaa...!" Kancil berteriak lagi.<br />
"Ada apa Kancil sebenarnya, ayo cepat katakan," kata buaya.<br />
"Begini, maaf kalau aku mengganggu tidurmu, tapi aku akan bagi-bagi daging segar buat buaya-buaya di sungai ini," makanya harus keluar semua.</div><div align="justify"></div><div align="justify" style="text-align: justify;">Mendengar bahwa mereka akan dibagikan daging segar, buaya-buaya itu segera memanggil teman-temannya untuk keluar semua. "Hei, teman-teman semua, mau makan gratis nggak? Ayo kita keluaaaar....!" buaya pemimpin berteriak memberikan komando. Tak berapa lama, bermunculanlah buaya-buaya dari dalam air.</div><div align="justify"></div><div align="justify" style="text-align: justify;">"Nah, sekarang aku harus menghitung dulu ada berapa buaya yang datang, ayo kalian para buaya pada baris berjajar hingga ke tepi sungai di sebelah sana," "Nanti aku akan menghitung satu persatu."</div><div align="justify"></div><div align="justify">Tanpa berpikir panjang, buaya-buaya itu segera mengambil posisi, berbaris berjajar dari tepi sungai satu ke tepi sungai lainnya, sehingga membentuk seperti jembatan.<br />
"Oke, sekarang aku akan mulai menghitung," kata Kancil yang segera melompat ke punggung buaya pertama, sambil berteriak, "Satu..... dua..... tiga....." begitu seterusnya sambil terus meloncat dari punggung buaya satu ke buaya lainnya. Hingga akhirnya dia sampai di seberang sungai. Hatinya tertawa, "Mudah sekali ternyata."</div><div align="justify"></div><div align="justify" style="text-align: justify;">Begitu sampai di seberang sungai, Kancil berkata pada buaya, "Hai buaya bodoh, sebetulnya tidak ada daging segar yang akan aku bagikan. Tidakkah kau lihat bahwa aku tidak membawa sepotong daging pun?" "Sebenarnya aku hanya ingin menyeberang sungai ini, dan aku butuh jembatan untuk lewat. Kalau begitu saya ucapkan terima kasih pada kalian, dan mohon maaf kalau aku mengerjai kalian," kata Kancil.</div><div align="justify"></div><div align="justify">"Ha!....huaahh... sialan... Kancil nakal, ternyata kita cuma dibohongi. Aws kamu ya.. kalau ketemu lagi saya makan kamu," kata buaya-buaya itu geram.<br />
Si Kancil segera berlari menghilang di balik pohon, menuju kebun Pak Tani untuk mencari ketimun.</div><div align="justify" style="text-align: justify;">(SELESAI) </div>bagus gantenghttp://www.blogger.com/profile/12673821533966540977noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4042616509160330053.post-87173402494848812422011-02-13T06:51:00.000-08:002011-02-13T06:51:26.114-08:00Pernahkan anda menerima atau mengirim pantun lucu atau sms pantun…?<br />
Wah kalo pernah, sharing di sini dunkkk….sapa tau aja bisa di copy paste nehhh.. <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://s0.wp.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif?m=1244995183g" /><br />
===========================<br />
Tingkap papan kayu bersegi,<br />
Sampan sakat di Pulau Angsa;<br />
Indah tampan kerana budi,<br />
Tinggi bangsa kerana bahasa.<br />
===========================<br />
Buah berangan masaknya merah,<br />
Kelekati dalam perahu;<br />
Luka di tangan nampak berdarah,<br />
Luka di hati siapa yang tahu.<br />
=============================<br />
Dari mana punai melayang,<br />
Dari paya turun ke padi;<br />
Dari mana datangnya sayang,<br />
Dari mata turun ke hati.<br />
============================<br />
Pucuk pauh delima batu,<br />
Anak sembilang di tapak tangan;<br />
Tuan jauh di negeri satu,<br />
Hilang di mata di hati jangan.<br />
==================================<br />
Kalau tuan jalan ke hulu,<br />
Carikan saya bunga kemboja;<br />
Kalau tuan mati dahulu,<br />
Nantikan saya di pintu syurga.<br />
=========================<br />
Halia ini tanam-tanaman,<br />
Ke barat juga akan condongnya;<br />
Dunia ini pinjam-pinjaman,<br />
Akhirat juga akan sungguhnya.<br />
==========================<br />
Malam ini merendang jagung,<br />
Malam esok merendang serai;<br />
Malam ini kita berkampung,<br />
Malam esok kita bercerai.<br />
========================<br />
jalan-jalan ke kota paris<br />
banyak rumah berbaris-baris<br />
biar mati diujung keris<br />
asal dapat dinda yang manis…<br />
<br />
ke cimanggis membeli kopiah<br />
kopiah indah kan kau dapati<br />
begitu banyak gadis yang singgah<br />
hanya dinda yang memikat hati<br />
<br />
jika aku seorang pemburu<br />
anak rusa kan kudapati<br />
jika dinda merasa cemburu<br />
tanda cinta masih sejati<br />
<br />
darimana datangnya sawah<br />
dari sawah turun ke kali<br />
darimana datangnya cinta<br />
dari mata turun ke hati<br />
============================<br />
Bau-bau jembatan tujuh,,<br />
tempat memungut sebuah lolah,,<br />
kalau adinda udah setujuh,,<br />
tunggulah saya tamat sekolah,,<br />
Pisang nangka buat kolak<br />
Jambu biji diblendrin<br />
Kalo nona tetep galak,<br />
Lebaran depan ga dimaapin<br />
menaiki kereta merknya honda<br />
pergi selayang kerumah hanapi<br />
bila cinta mekar di dada<br />
siang terkenang malam termimpi<br />
anak unta siapa yg punya<br />
menangis iba kehilangan ibu<br />
bila cinta sudah menyapa<br />
rindu mulai membara dikalbu<br />
mulanya duka kini menjadi lara<br />
teman tiada hanyalah sendu<br />
bila rindu mulai membara<br />
itulah tanda cinta berpadu<br />
hati berdetik dalam cahaya,<br />
seperti belati menikam dada<br />
Cinta abadi kekal selamanya<br />
Musim berganti tapi wajah takkan lupa<br />
cinta datang tak berwaktu<br />
perasaan senang,sedih dan pilu tak menentu<br />
semua hadir tanpa permisi<br />
untuk mencoba mengisi hati<br />
hati-hati minum digelas<br />
kalau terlepas pecahlah nanti<br />
cinta hati selalunya ikhlas<br />
cinta buta yang makan hati<br />
cinta tak memandang bulu<br />
cinta juga tak mengenal waktu<br />
rasakan cinta dihatimu<br />
betapa indah mengikis kalbu<br />
bila terluka berkata begitu<br />
hingga terlupa cinta yang suci<br />
cinta manusia memanglah begitu<br />
cinta padaNYA cinta yang sejati<br />
terluka hati karna kata udah biasa<br />
namun terluka karna usia sungguh asa<br />
bila kata dianggap tak bermakna<br />
tapi usia adalah segalanya<br />
Untuk menjadi seorang perwira<br />
Harus bertapa di dalam gua<br />
Kalau cinta kukuh di jiwa<br />
Biar melayang kembali jua<br />
papua tanah impian jiwa<br />
kubermimpi melayang terbang kesana<br />
teman sehati selalu bersua<br />
karena tak bisa terpisahkan begitu saja<br />
panah cinta tlah menancap…<br />
kedua hati pun menyatu…<br />
asmara semakin mendekap…<br />
cinta takkan berlalu…<br />
anak ayam turun ke kali<br />
bermain air riang gembira<br />
betapa senangnya bisa ngejunk lagi<br />
memburu kata mengejar tawa<br />
minum arak pahit rasanya…<br />
tidak cocok untuk anak kuliah…<br />
apalah daya sudah usaha…<br />
belum apa-apa sudah binasah…<br />
sunggulah indah si burung pipit<br />
terbang yang tenang si burung dara<br />
bila ku tahu bercinta sakit<br />
takkan ku mulai dari semula<br />
orang palembang menanam padi<br />
negeri malaka negeri seberang<br />
putus cinta jangan bersedih<br />
dunia ini masih panjang<br />
burung kakatua<br />
hinggap dijendela<br />
siapa yang jatuh cinta<br />
pasti cemburu buta<br />
Burung kakak tua udah tak berdaya<br />
Burung adik muda terbang ke angkasa<br />
Makasi kakek telah berjuang bela negara<br />
Sekarang adek bahagia di hari MERDEKA<br />
kucing kurus mandi dipapan<br />
papan nya sikayu jati<br />
aku kurus bukan karena kurang makan<br />
tetapi mikirin sijantung hati<br />
disana gunung disini gunung<br />
ditengah tengah gunung berapi<br />
kesana bingung kesini bingung<br />
itulah namanya jatuh hati<br />
=====================================<br />
kumpulan pantun cinta – pantun humor – pantun lucu – sms pantun – pantun aneh – pantun gaul – pantun jayus – pantun gombal<br />
——————————————————-<br />
cinta adalah buta…<br />
buta adalah cinta…<br />
ketik C spasi D…<br />
cape D…<br />
(Ket: pantun gaya baru,pola AABB)<br />
===================================<br />
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik<br />
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik<br />
=======================<br />
Pria:<br />
Banyak bunga di taman cuma satu kupetik<br />
Banyak anak perawan cuma Adik yang cantik<br />
Wanita:<br />
Banyak buah semangka dibawa dalam sampan<br />
Banyak anak jejaka cuma Abang yang tampan<br />
Pria:<br />
Berjuta bintang di langit<br />
Satu yang bercahaya<br />
Berjuta gadis yang cantik<br />
Adiklah yang kucinta<br />
Wanita:<br />
Pandai Abang merayu, hatiku rasa malu<br />
Pria:<br />
Rumah atapnya tinggi terbuat dari bambu<br />
Cuma Adik kupilih dan yang selalu kurindu<br />
Wanita:<br />
Gunung puncaknya tinggi tertutup oleh salju<br />
Memang Abang kupilih dan yang selalu kurindu<br />
=============================<br />
Jika tuan mudik ke hulu<br />
Carikan saya bunga kemboja.<br />
Jika tuan mati dahulu<br />
Nantikan saya di pintu surga.<br />
===============================<br />
Batang buluh berisi santan,<br />
Bunga mawar seri pengantin,<br />
Untung sungguh nasib badan,<br />
Ada penawar zahir batin.<br />
=============================<br />
rancak gagah silat pahlawan<br />
bertahan di kanan menyerang di kiri<br />
tatkala bulan dilindung awan<br />
mengapa pungguk berdiam diri?<br />
============================<br />
coblos PKS:<br />
Wahai teman yang ingin mapan<br />
Jangan anda berpangku tangan<br />
Indonesia pasti maju terdepan<br />
Kalau anda pilih nomor delapan<br />
Duduk sendiri di muka serambi<br />
Sungai Musi di Pulau Harapan<br />
Tekad di hati pilihan diri<br />
So pasti nomor delapan<br />
Cantik selendang putri melayu<br />
Menata bunga di atas nampan<br />
Kalau ingin Indonesia maju<br />
Pilih saja nomor delapanbagus gantenghttp://www.blogger.com/profile/12673821533966540977noreply@blogger.com0